Venture Capital : Memahami Cara Kerja dan Tugasnya
Pengantar
Sejak era teknologi berkembang sangat pesat, sering kita mendengar banyak perusahaan rintisan atau startup bermunculan yang memperoleh suntikan modal berjuta-juta dolar dari Venture Capital.
Startup menjadi bisnis yang tepat bagi mereka karena pada dasarnya bisnis rintisan ini memanfaatkan teknologi, yang mana selaras dengan ciri khas generasi muda technative. Secara menyeluruh, operasional perusahaan , produk maupun jasa startup pada dasarnya memaksimalkan teknologi.
Dibalik deru startup, terdapat pemodal yang selalu mendukung perkembangannya sampai bisa go-public. Salah satunya adalah perusahaan modal ventura (venture capital). Venture Capital sangat dikenal oleh para pelaku bisnis startup atau perusahaan kecil menengah lainnya dengan cara menyuntikkan dana kepada startup potensial, dengan harapan menghasilkan return.
Return ini biasanya berbentuk investasi yang lebih besar maupun kepemilikin saham dari startup tersebut. Jika suatu startup berhasil melantai di bursa saham, semakin besar pula valuasinya. Hal ini membuat harga saham akan meningkat. Maka, akan banyak investor-investor yang berinvestasi di startup tersebut. Venture capital sebagai investor akan mendapatkan keuntungan besar dari siklus ini.
Kehadiran Venture Capital berperan sebagi pemberi modal kepada perusahaan rintisan atau startup untuk mengembangkan bisnisnya secara luas. Tapi apa sebenarnya venture capital? Apa tugasnya? Bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas secara lengkap!
Pengertian Venture Capital
Venture Capital adalah perusahaan yang memberikan modal pinjaman kepada perusahaan rintisan atau startup untuk mengembangkan bisnis agar ekosistemnya terus berkembang dalam jangka panjang.
Bentuk bantuan yang diberikan umumnya berupa pendanaan, network, pengetahuan, hal-hal teknis, keterampilan dan lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan bisnis startup. Venture capital dapat menyuntikkan dana kepada startup dalam jumlah besar. Maka dari itu, startup sangat mencari kehadiran venture capital.
Startup yang dicari biasanya startup yang diyakini memiliki potensi besar sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang dan terlebih lagi mempunya potensi go-public. Adapun sebuah venture capital mendapatkan dana dari investor, perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Oleh karena itu, dengan melakukan pendanaan venture capital, perusahaan berharap mendapatkan timbal balik investasi yang lebih besar karena pada dasarnya pendanaan.
Tugas Venture Capitalist
Venture Capitalist adalah orang yang bekerja dalam Venture Capital. Orang-orang ini yang mengelola aktivitas venture capital seperti aktivitas manajamen, adminstrasi dan menyalurkan pendanaan.
Venture Capital memberikan kemudahaan bagi para perusahaan rintisan atau startup untuk bisa berkembang di masa depan dalam jangka panjang. Nah, berikut beberapa tugas yang dilakukan, diantara nya :
1. Mencari Startup Potensial
Di tahap awal ini, venture capital akan mencari startup potensial yang akan diberikan pendanaan.
2. Menganalisa Startup Potensial
Di tahap ini, venture capital menganalisa potensial pasar dan keuanagan serta bernegosiasi bila venture capital menilai startup tersebut memiliki prospek yang bagus untuk jangka panjang.
3. Support Startup
Venture Capital dalam berinvestasi ini biasanya membutuhkan komitmen jangka pangjang untuk beberapa tahun kedepan. Venture Capital ini tidak terlibat dalam aktivitas harian perusahaan rintisan atau startup, tetapi terlibat dalam hal-hal yang bersifat strategis.
4. Membangun Jaringan dan Branding Startup
Setelah mendapatkan pendanaan, startup menjadi bagian dari Venture Capital. Dengan begitu, startup mempunya kesempatan untuk membangun jaringan dan melakukan branding melalui hadir di konferensi dan acara. Selain itu, mendapatkan akses informasi pemain baru di dunia startup.
5. Hubungan dengan Mitra Terbatas (Limited Partners)
Venture Capital memberikan Mitra Terbatas mereka dengan laporan dan pembaruan rutin serta mencari investasi baru. Siapa itu Mitra Terbatas (Limited Partners)? Mereka adalah investor atau yang menginvestasikan uang mereka kepada Venture Capitalist.
6. Operasi Internal
Operasi ini mencakup tugas admin, akuntansi dan IT team serta laporan internal.
Cara Kerja Venture Capital
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh venture capital dalam mengatur pendanaan mereka, diantaranya :
1. Investor memberikan uang kepada venture capital
2. Venture Capital akan mencari perusahaan rintisan atau startup baru dan melakukan kesepakatan bisnis atau kerja.
3. Jika sudah mencapai kesepakatan, pengelola dana kemudian memberikan pendanaan pada startup terkait.
4. Saat pendanaan berjalan, venture capital berhak memberikan saran, melakukan peninjauan pada kinerja perusahaan rintisan atau startup dan berperan serta dalam mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan.
5. Venture Capital ini juga melakukan tugas administrasi, akuntansi, pelaporan internal dan IT untuk melakukan pengontrolan apakah pendanaan yang diberikan juga memberikan profit atau keuntungan bagi Venture Capital
6. Venture Capital akan mendapatkan bagi hasil keuntungan atas dana permodalan yang sudah diberikan sebelumnya.
Adapun jika perusahaan yang telah didanai telah sukses dan berkembang dan mampu menjadi saham IPO/ kepemulikan saham yang go-public atau perusahaan diakusisi oleh perusahaan yang lebih besar maka perolehan keuntungan yang didapatkan oleh venture capital adalah yang lebih besar.
Jenis-Jenis Pendanaan Venture Capital
Mulai dari tahap awal hingga tahap akhir ini merupakan jenis pendanaan venture capital yang dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Berikut jenis-jenis pendanaan yang dilakukan :
1. Seed Capital
Seed Capital adalah bentuk pendanaan tahap awal. Perusahaan perintis atau startup ini memperoleh pendanaan pada tahap ini, umumnya masih baru berdiri dan belum memiliki produk serta organisasi. Untuk model bisnisnya belum tertata dengan baik. Untuk pendanaan Seed Capital, biasanya digunakan untuk melakukan penelitian pasar, riset produk, perencanaan produk dan kegiatan usaha lainnya ditahap awal.
2. Startup Capital
Startup Capital adalah jenis pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup yang sedang berjalan atau sedang dirintis. Perusahaan rintisan atau startup yang memperoleh pendanaan ini, biasanya sudah memilki produk atau temuan yang akan dijual. Pendanaan ini dibutuhkan untuk pengembangan bisnis, seperti merektrut karyawan tambahan untuk meningkatkan performa bisnis. Pendanaan startup capital ini digunakan untuk pengembangan bisnis maupun finalisasi produk atau layanan yang siap untuk dijual.
3. Early Stage Capital
Early Stage Capital adalah jenis pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup yang sudah cukup berkembang. Biasanya, perusahaan yang sudah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan memiliki kantor sendiri. Tata kelola juga sudah dilakukan dengan baik dan benar. Modal yang dibutuhkan pada tahap ini untuk meningkatkan kapasitas bisnis yang sedang berjalan. Pendanaan Early Stage Capital digunakan untuk meningkatkan pemasaran, Produktivitas, dan serta efisiensi perusahaan.
4. Expansion Capital
Expansion Capital adalah jenis pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup yang sudah siap melakukan ekspansi bisnis. Pendanaan Expansion Capital biasanya digunakan untuk perluasan bisnis dan pasar, seperti membuka pasar baru atau memaksimalkan pasar yang telah ada.
5. Late Stage Capital
Late Stage Capital adalah jenis pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup yang sudah bagus, mapan dan mandiri dalam menghasilkan keuntungan. Pendanaan Late Stage Capital, biasanya digunakan untuk menambah kapasitas produksi maupun meningkatkan kualitas perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Venture Capital
Kesimpulan
Venture Capital ini membantu dalam proses pendanaan sebuah bisnis maupun perusahaan. Bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis startup, tidak ada salahnya untuk mendapatkan tambahan modal dari venture capital.
Nah, ketika bisnis Anda mendapatkan pendanaan venture capital pastikan kembali untuk legalitas badan hukum PT Anda sudah lengkap dan sesuai sehingga dapat melindungi bisnis Anda. Jika Anda kesulitan dalam pengurusan legalitas badan hukum PT Anda, virtualofficescbd.id siap membantu pengurusannya sampai tuntas.
Semoga informasi diatas membantu dan bermanfaat bagi bisnis Anda.
Virtual Office SCBD: Mulai 3 juta-an
Virtual Office SCBD adalah solusi cerdas untuk Anda yang membutuhkan alamat legalitas di daerah SCBD yang sangat prestisius.
Dengan 3 juta-an Rupiah, kamu sudah memiliki kantor berupa layanan virtual office selama 1 (satu) tahun di Gedung Bursa Efek Indonesia di SCBD. Hubungi kami sekarang juga dengan klik tombol ini!