;
image Perdagangan Eceran : Pengertian, Klasifikasi dan Tujuannya

Perdagangan Eceran : Pengertian, Klasifikasi dan Tujuannya

Pengantar

Di era global saat ini terutama di dunia perdagangan, sudah tidak asing lagi dengan istilah perdagangan eceran. Usaha ini dinilai sebagai salah bisnis yang menjanjikan dan berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar. Perdagangan eceran ini sudah sangat umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pelanggan akan berbelanja aneka barang kebutuhan di pedagang eceran.

Ada beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan pilihan yang terbaik mengenai perdagangan eceran, mulai dari harga, margin keuntungan hingga jangkauan pasar.

Memilih model bisnis terbaik bukanlah keputusan yang mudah. Selanjutnya, pada artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan rinci mengenai pengertian, klasifikasi dan tujuannya dibawah ini!


Pengertian Perdagangan Eceran

Pengertian Perdagangan Eceran adalah kegiatan usaha yang melibatkan transaksi penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan maupun eceran untuk dikonsumsi pribadi dan tidak diperjualbelikan kembali.

Perdagangan eceran ini biasanya jumlah produk yang dijual adalah satuan. Biasanya, para pengusaha perdagangan eceran ini membeli produk barang atau jasa dalam jumlah banyak dari produsen untuk dijual kembali pada konsumen akhir dalam satuan yang lebih kecil.

Berikut kami lampirkan beberapa pengertian Perdagangan Eceran menurut para ahli :

1. Menurut Berman & Evans

Perdagangan Eceran adalah suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga.

2. Menurut Gilbert

Perdagangan Eceran adalah semua bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

3. Menurut Hendri Ma'ruf

Perdagangan Eceran adalah sebuah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan untuk diri sendiri, keluarga atau rumah tangga.

4. Menurut Kotler

Perdagangan Eceran adalah sebuah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan baran atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi bukan bisnis.

5. Menurut Levy & Weitz

Perdagangan Eceran adalah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.

6. Menurut Tjiptono

Perdagangan Eceran adalah merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis.


Klasifikasi Perdagangan Eceran

Untuk perdagangan eceran dibagi menjadi beberapa klasifikasi, diantaranya :

1. Berdasarkan Kepemilikan

  • Independent Retail Firm adalah pengecer yang beroperasi secara independen dan tanpa adanya afiliasi (penggabungan). Misal seperti warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko dan sebagianya.
  • Franchising atau Waralaba adalah sistem pemasaran dimana suatu perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada pengusaha lain (franchisee) untuk melakiukan sistem usaha dengan cara yang telah ditentukan.
  • Corporat Chain adalah kelompok usaha yang saling terkait dalam satu manajemen dan dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Misal seperti Departement Store, Pasar Swalayan.

2. Berdasarkan Produk yang dijual

A. Product Retailing
  • Department Store (Toserba) adalah perusahaan pengecer yang memiliki pegawai setidaknya 25 orang dan menjual pakaian dan peralatan rumah tangga sebanyak 20% atau lebih dari total penjualan.
  • Specialty Store adalah perusahaan pengecer yang fokus menjual jenis produk tertentu. Misalnya toko komputer, toko sepatu olahraga, toko mainan.
  • Catalog Showroom adalah pengecer yang menjual merek lokal dengan harga rendah dimana are perbelanjaannya kecil dan berdekatan dengan tempat pajangan ecerannya.
  • Food & Drug Retailer adalah pengecer yang menjual produk makanan atau minuman serta obat-obatan dalam jumlah besar dengan harga rendah.

B. Service Retailing

  • Rented Goods Service adalah  pengecer yang menyewakan produk-produk tertentu kepada konsumen dimana kepemilikan produk tetap ada pada retailer. Misalnya seperti penyewaan apartemen, mobil, motor dan lainnya.
  • Owned Goods Service adalah pengecer yang menjual jasa reparasi atau perbaikan dan perawatan barang-barang tertentu. Misalnya seperti jasa perbaikan mobil, motor, komputer, perawatan rumah, cuci mobil, laundry dan lainnya.
  • Non Goods Service adalah pengecer yang menjual jasa personal yang sifatnya intangible (tidak berbentuk produk fisik). Misalnya supir, tour guide, baby sitter, dan lainnya.

3. Berdasarkan Non Store Retailing

  • Telephone & Media Retailer adalah pengecer yang menggunakana kontak melalui telepon (telemarketing) dan media periklanan seperti surat kabar, radio, televisi yang memberikan informasi dan membujuk konsumen untuk membeli produknya.
  • Mail Order adalah pengecer yang menawarkan produk-produknya melalui pos surat.
  • Vending Machines adalah alat yang digunakan untuk menjual suatu produk tertentu. Misalnya mesin penjual minuman yang banyak terdapat di mall, hotel, stasiun kereta dan kantor-kantor.
  • Electronic Shopping adalah penjualan yang dilakukan pengecer dengan menggunakan perangkat TV, komputer dan jaringan internet.
  • Direct Selling adalah metode penjualan yang dilakukan pengecer secara langsung ke orang-orang tertentu melalui transaksi yang diawali dan diakhiri oleh tenaga penjual.

4. Berdasarkan Strategi Penetapan Harga

Beberapa pengecer menawarkan suatu produk dengan harga tinggi dan disertai dengan pelayanan khusus yang menarik, umumnya khusus untuk Specialty dan Department Store menerapakna cara seperti ini dalam memasarkan produknya.

Masing-masing retailer ini menawarkan produknya dengan harga yang bervariasi dari mulai yang murah hingga yang mahal.  Biasanya metode yang digunakan dalam pemasaran ini seperti menjual produk-produknya dengan harga diskon.

5. Berdasarkan Lokasi

  • Strip Development (Mal Strip) adalah lahan komersial yang dikembangkan sehingga semua orang dapat langsung ke akses jalan dan area parkir.
  • Downtown Central Business Districts adalah pusat bisnis dan komersial di suatu kota besar.
  • Shopping Center adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan eceran yang lokasinya digabung dalam satu bangunan.

Tujuan Perdagangan Eceran

Berikut beberapa tujuan dari Perdagangan Eceran yang perlu Anda ketahui :

  • Mengadakan transaksi dengan para konsumennya.
  • Perantara antara distributor dengan konsumen akhirnya.
  • Penghimpun berbagai kategori jenis barang yang akan menjadi kebutuhan untuk konsumen.
  • Tempat rujukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
  • Menyediakan pertukaran nilai tambah dari produk.
  • Memberikan penawaran produk dan jasa pelayanan dalam unit yang cukup kecil sehingga memungkinkan para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
  • Menciptakan tersediannya pilihan akan kombinasi sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.


Kesimpulan

Perdagangan eceran ini memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dan kontrol langsung terhadap penjualan, namun juga memiliki profitabilitas yang lebih rendah dan risiko persaingan yang lebih tinggi. Pemilihan jenis perdagangan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan strategi perusahaan.

Untuk pengurusan legalitas, percayakan pengurusannya di virtualofficescbd.id Kami siap membantu prosesnya sampai tuntas.

Semoga informasi diatas membantu dan bermanfaat bagi bisnis Anda.


Virtual Office SCBD: Mulai 3 juta-an

bundling scbd

Virtual Office SCBD adalah solusi cerdas untuk Anda yang membutuhkan alamat legalitas di daerah SCBD yang sangat prestisius.

Dengan 3 juta-an Rupiah, kamu sudah memiliki kantor berupa layanan virtual office selama 1 (satu) tahun di Gedung Bursa Efek Indonesia di SCBD. Hubungi kami sekarang juga dengan klik tombol ini!

Tidak sempat berkunjung?
Lihat Office Tour!