
Wholesale : Pengertian dan Jenisnya
Pengantar
Istilah wholesale sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Wholesale ini memiliki peran yang penting dalam rantai pasok dan merupakan bagian integral dari keberhasilan banyak perusahaan. Sederhananya, wholesale ini merujuk pada pratik membeli barang dalam jumlah besar langsung dari produsen dan menjualnya kembali kepada retailer.
Wholesale ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti diskon volume besar dan efisiensi distribusi, yang dapat mengatasi banyak masalah ini. Namun, banyak bisnis yang masih belum memanfaatkan sepenuhnya manfaat dari wholesale karena kurangnya pemahaman tentang jenis dan fungsi dari model bisnis ini.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang pengertian dan jenis dari wholesale ini. Simak sampai habis ya!
Pengertian
Wholesale adalah kegiatan jual beli barang dalam jumlah besar atau grosir, biasanya dilakukan oleh pedagang besar atau distributor yang kemudian akan menjualnya kembali ke pengecer atau konsumen dalam jumlah lebih kecil. Dalam transaksi grosir, harga barang umumnya lebih murah dibandingkan dengan harga eceran karena pembelian dalam jumlah banyak.
Berikut adalah beberapa definisi wholesale menurut para ahli :
1. W. Arthur Leavitt (1984)
Wholesale adalah sebagai fungsi distribusi yang menghubungkan produsen dengan pengecer, atau kegiatan menjual barang dalam jumlah besar untuk tujuan distribusi lebih lanjut.
2. Bylthe (2005)
Wholesale adalah sebagai transaksi jual beli yang melibatkan pengadaan barang dalam jumlah besar oleh pihak yang tidak bertujuan untuk mengonsumsi barang tersebut, tetapi untuk menjualnya lagi, biasanya kepada pengecer atau bisnis lain.
3. William J. Stanton (2005)
Wholesale adalah sebagai kegiatan penjualan barang dalam jumlah besar dari produsen atau distributor kepada pengecer atau agen yang akan menjual barang tersebut lebih lanjut kepada konsumen akhir.
4. Kotler & Armstrong (2016)
Wholesale adalah sebagai kegiatan menjual barang dalam jumlah besar kepada pengecer, industri, atau pihak lain yang akan melanjutkan penjualannya kepada konsumen akhir. Transaksi ini biasanya melibatkan pembelian dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah daripada harga eceran.
Karakteristik Wholesale
Berikut beberapa karakteristik wholesale yang perlu Anda pahami :
- Wholesale memberi produk langsung ke produsen secara massal atau dalam jumlah sangat besar, biasanya akan memperoleh harga khusus dan diskon tertentu.
- Wholesale harus membeli produk dengan harga lebih murah untuk memperoleh margin keuntungan dari aktivitas penjualan kembali.
- Karena membeli produk secara massal dari manufaktur dan mendapatkan diskon, maka harga wholesale lebih murah dari harga ritel.
- Wholesale melakukan perakitan, penyortiran, pengemasan ulang, dan mendistribusikan produk dalam satuan (unit) lebih kecil.
- Wholesale dapat bekerja secara independen dan atau bekerja sama dengan produsen dan distributor tertentu.
- Kebanyakan wholesale ini tidak benar-benar langsung membeli produk dari produsen, biasanya mereka membeli melalui distributor resmi yang ditunjuk atau bekerja sama dengan produsen.
Jenis-Jenis Wholesale
Berikut adalah beberapa jenis dari wholesale yang umum dikenal pada pasar :
1. Merchant Wholesaler
- Definisi : Merchant wholesaler adalah jenis grosir yang membeli barang dari produsen dan menjualnya ke pengecer atau pelanggan lainnya. Mereka bertindak sebagai pemilik barang yang mereka jual.
- Contoh : Distributor makanan, elektronik, atau pakaian yang menjual langsung ke pengecer.
2. Agent or Broker Wholesaler
- Definisi : Broker atau agen grosir tidak membeli barang secara langsung. Mereka bertindak sebagai perantara antara produsen dan pengecer, mendapatkan komisi untuk setiap transaksi yang berhasil.
- Contoh : Agen properti atau broker yang mempertemukan produsen dengan pengecer.
3. Manufacturer's Sales Branch or Office
- Definisi : Ini adalah kantor atau cabang yang dimiliki oleh produsen itu sendiri dan digunakan untuk menjual barang langsung ke pengecer atau distributor
- Contoh : Pabrik mobil yang memiliki cabang penjualan untuk mobil dan suku cadang.
4. Wholesale Distributors
- Definisi : Berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan produsen dengan pengecer atau agen. Mereka membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya ke pengecer atau bahkan ke grosir lain.
- Contoh : Distributor besar barang-barang elektronik yang menjual ke toko ritel.
5. Drop Shippers
- Definisi : Drop Shipping adalah model grosir dimana grosir tidak menyimpan barang. Sebaliknya, ketika pengecer menerima pesanan dari pelanggan, mereka langsung mengirimkan pesanan tersebut ke produsen atau grosir untuk dikirimkan langsung ke pelanggan.
- Contoh : Toko online yang menjual produk dan mengirimkan pesanana langsung dari pemasok kepada pelanggan.
6. Wholesale Clubs
- Definisi : Wholesale clubs adalah jenis grosir yang mengharuskan pelanggan untuk menjadi anggota dan membeli barang dalam jumlah besar dengan harga diskon.
- Contoh : Costco atau Sam's Club, yang menjual berbagi produk dalam jumlah besar dengan harga lebih murah bagi anggotannya.
7. Cash and Carry Wholesalers
- Definisi : Jenis wholesale ini mengizinkan pengecer atau pembeli lain untuk datang langsung ke gudang mereka dan membeli barang dalam jumlah besar dengan pembayaran tunai.
- Contoh : Pengecer atau restorsn yang membeli bahan baku langsung dari grosir.
Manfaat menjadi Wholesale
Menjadi wholesale ini memiliki banyak manfaat baik untuk pengusaha maupun untuk pelanggan. Berikut beberapa manfaat utama dari menjalankan bisnis wholesale :
1. Harga Lebih Murah
- Manfaat : Sebagai wholesale, Anda dapat membeli barang dalam jumlah besar dan memungkinkan untuk mendapatkan harga lebih murah per unit dibandingkan dengan membeli secara eceran. Dengan harga yang lebih rendah ini, Anda dapat memberikan keuntungan lebih besar untuk menjualnya dengan harga bersaing.
2. Peluang Keuntungan Lebih Tinggi
- Manfaat : Karena membeli dalam jumlah besar dengan harga lebih rendah, Anda memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Dengan menjual produk ke pengecer atau pelanggan lain, keuntungan yang didapat bisa sangat signifikan.
3. Permintaan yang Konsisten
- Manfaat : Produk yang dijual dalam bisnis wholesale sering kali memiliki permintaan yang konsisten karena banyak pengecer membutuhkan barang untuk djual ke konsumen akhir. Ini memberikan kestabilan dalam pendapatan dan membantu bisnis beroperasi dengan lancar.
4. Diversifikasi Produk
- Manfaat : Sebagai wholesale, Anda dapat menjual berbagai produk dari berbagai pemasok atau produsen. Hal ini memungkinkan untuk menawarkan berbagai pilihan kepada pengecer atau pelanggan yang membutuhkan produk dari berbagai kategori. Diversifikasi produk ini membantu untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
5. Skala Ekonomi
- Manfaat : Bisnis wholesale sering kali mendapatkan manfaat dari skala ekonomi, dimana pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya per unit barang. Ini memungkinkan bisnis untuk menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang dan meningkatkan profitabilitas.
Kesimpulan
Secara keseluruahan, wholesale adalah model bisnis yang menguntungkan bagi pihak yang memiliki kapasitas untuk membeli dan menjual barang dalam jumlah besar, sertya memiliki akses ke pasar yang membutuhkan produk dalam skala besar.
Untuk pengurusan legalitas, percayakan pengurusannya di virtualofficescbd.id Kami siap membantu prosesnya sampai dengan tuntas.
Semoga informasi diatas membantu dan bermanfaat bagi bisnis Anda.
Virtual Office SCBD: Mulai 3 juta-an

Virtual Office SCBD adalah solusi cerdas untuk Anda yang membutuhkan alamat legalitas di daerah SCBD yang sangat prestisius.
Dengan 3 juta-an Rupiah, kamu sudah memiliki kantor berupa layanan virtual office selama 1 (satu) tahun di Gedung Bursa Efek Indonesia di SCBD. Hubungi kami sekarang juga dengan klik tombol ini!